Selasa, 17 Agustus 2010

Berbenah Diri Menyambut Bulan Ramadhan

Allah Ta’ala telah mengutamakan sebagian waktu (zaman) di atas sebagian lainnya, sebagaimana Dia mengutamakan sebagian manusia di atas sebagian lainnya dan sebagian tempat di atas tempat lainnya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ

“Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka” (QS al-Qashash:68).

Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata, “(Ayat ini menjelaskan) menyeluruhnya ciptaan Allah bagi seluruh makhluk-Nya, berlakunya kehendak-Nya bagi semua ciptaan-Nya, dan kemahaesaan-Nya dalam memilih dan mengistimewakan apa (yang dikehendaki-Nya), baik itu manusia, waktu (jaman) maupun tempat”[1].

Termasuk dalam hal ini adalah bulan Ramadhan yang Allah Ta’ala utamakan dan istimewakan dibanding bulan-bulan lainnya, sehingga dipilih-Nya sebagai waktu dilaksanakannya kewajiban berpuasa yang merupakan salah satu rukun Islam.

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya[2].

Bagaimana Seorang Muslim Menyambut Bulan Ramadhan?

Bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, padanya dilipatgandakan amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yang agung, di buka pintu-pintu surga dan di tutup pintu-pintu neraka[3].

Oleh karena itu, bulan ini merupakan kesempatan berharga yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang beriman kepada Allah Ta’ala dan ingin meraih ridha-Nya.

Dan karena agungnya keutamaan bulan suci ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyampaikan kabar gembira kepada para sahabat radhiyallahu ‘anhum akan kedatangan bulan yang penuh berkah ini[4].

Sahabat yang mulia, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya, “Telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga di buka pada bulan itu, pintu-pintu neraka di tutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung)”[5].

Imam Ibnu Rajab, ketika mengomentari hadits ini, beliau berkata, “Bagaimana mungkin orang yang beriman tidak gembira dengan dibukanya pintu-pintu surga? Bagaimana mungkin orang yang pernah berbuat dosa (dan ingin bertobat serta kembali kepada Allah Ta’ala) tidak gembira dengan ditutupnya pintu-pintu neraka? Dan bagaimana mungkin orang yang berakal tidak gembira ketika para setan dibelenggu?”[6].

Dulunya, para ulama salaf jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan Ramadhan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah Ta’ala agar mereka mencapai bulan yang mulia ini, karena mencapai bulan ini merupakan nikmat yang besar bagi orang-orang yang dianugerahi taufik oleh Alah Ta’ala. Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulunya (para salaf) berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan (berikutnya) agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka (kerjakan)”[7].

Maka hendaknya seorang muslim mengambil teladan dari para ulama salaf dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan bersungguh-sungguh berdoa dan mempersiapkan diri untuk mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhaan dari Allah Ta’ala, agar di akhirat kelak mereka akan merasakan kebahagiaan dan kegembiraan besar ketika bertemu Allah Ta’ala dan mendapatkan ganjaran yang sempurna dari amal kebaikan mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang berpuasa akan merasakan dua kegembiraan (besar): kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika dia bertemu Allah”[8].

Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat di pasar untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. Juga bukan dengan mengikuti berbagai program acara Televisi yang lebih banyak merusak dan melalaikan manusia dari mengingat Allah Ta’ala dari pada manfaat yang diharapkan, itupun kalau ada manfaatnya.

Tapi persiapan yang dimaksud di sini adalah mempersiapkan diri lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah agung lainnya di bulan Ramadhan dengan sebaik-sebaiknya, yaitu dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena balasan kebaikan/keutamaan dari semua amal shaleh yang dikerjakan manusia, sempurna atau tidaknya, tergantung dari sempurna atau kurangnya keikhlasannya dan jauh atau dekatnya praktek amal tersebut dari petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam[9].

Hal ini diisyaratkan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh seorang hamba benar-benar melaksanakan shalat, tapi tidak dituliskan baginya dari (pahala kebaikan) shalat tersebut kecuali sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau seperduanya”[10].

Juga dalam hadits lain tentang puasa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Terkadang orang yang berpuasa tidak mendapatkan bagian dari puasanya kecuali lapar dan dahaga saja”[11].

Meraih Takwa dan Kesucian Jiwa dengan Puasa Ramadhan

Hikmah dan tujuan utama diwajibkannya puasa adalah untuk mencapai takwa kepada Allah Ta’ala[12], yang hakikatnya adalah kesucian jiwa dan kebersihan hati[13]. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan berharga bagi seorang muslim untuk berbenah diri guna meraih takwa kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah:183).

Imam Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat ini Allah Ta’ala berfirman kepada orang-orang yang beriman dan memerintahkan mereka untuk (melaksanakan ibadah) puasa, yang berarti menahan (diri) dari makan, minum dan hubungan suami-istri dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala (semata), karena puasa (merupakan sebab untuk mencapai) kebersihan dan kesucian jiwa, serta menghilangkan noda-noda buruk (yang mengotori hati) dan semua tingkah laku yang tercela”[14].

Lebih lanjut, Syaikh Abdur Rahman as-Sa’di menjelaskan unsur-unsur takwa yang terkandung dalam ibadah puasa, sebagai berikut:

- Orang yang berpuasa (berarti) meninggalkan semua yang diharamkan Allah (ketika berpuasa), berupa makan, minum, berhubungan suami-istri dan sebagainya, yang semua itu diinginkan oleh nafsu manusia, untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan balasan pahala dari-Nya dengan meninggalkan semua itu, ini adalah termasuk takwa (kepada-Nya).

- Orang yang berpuasa (berarti) melatih dirinya untuk (merasakan) muraqabatullah (selalu merasakan pengawasan Allah Ta’ala), maka dia meninggalkan apa yang diinginkan hawa nafsunya padahal dia mampu (melakukannya), karena dia mengetahui Allah maha mengawasi (perbuatan)nya.

- Sesungguhnya puasa akan mempersempit jalur-jalur (yang dilalui) setan (dalam diri manusia), karena sesungguhnya setan beredar dalam tubuh manusia di tempat mengalirnya darah[15], maka dengan berpuasa akan lemah kekuatannya dan berkurang perbuatan maksiat dari orang tersebut.

- Orang yang berpuasa umumnya banyak melakukan ketaatan (kepada Allah Ta’ala), dan amal-amal ketaatan merupakan bagian dari takwa.

- Orang yang kaya jika merasakan beratnya (rasa) lapar (dengan berpuasa) maka akan menimbulkan dalam dirinya (perasaan) iba dan selalu menolong orang-orang miskin dan tidak mampu, ini termasuk bagian dari takwa[16].

Bulan Ramadhan merupakan musim kebaikan untuk melatih dan membiasakan diri memiliki sifat-sifat mulia dalam agama Islam, di antaranya sifat sabar. Sifat ini sangat agung kedudukannya dalam Islam, bahkan tanpa adanya sifat sabar berarti iman seorang hamba akan pudar. Imam Ibnul Qayyim menggambarkan hal ini dalam ucapan beliau, “Sesungguhnya (kedudukan sifat) sabar dalam keimanan (seorang hamba) adalah seperti kedudukan kepala (manusia) pada tubuhnya, kalau kepala manusia hilang maka tidak ada kehidupan bagi tubuhnya”[17].

Sifat yang agung ini, sangat erat kaitannya dengan puasa, bahkan puasa itu sendiri adalah termasuk kesabaran. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih menamakan bulan puasa dengan syahrush shabr (bulan kesabaran)[18]. Bahkan Allah menjadikan ganjaran pahala puasa berlipat-lipat ganda tanpa batas[19], sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Semua amal (shaleh yang dikerjakan) manusia dilipatgandakan (pahalanya), satu kebaikan (diberi ganjaran) sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: “Kecuali puasa (ganjarannya tidak terbatas), karena sesungguhnya puasa itu (khusus) untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran (kebaikan) baginya”[20].

Demikian pula sifat sabar, ganjaran pahalanya tidak terbatas, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

{إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ}

“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan disempurnakan (ganjaran) pahala mereka tanpa batas” (QS az-Zumar:10).

Imam Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan eratnya hubungan puasa dengan sifat sabar dalam ucapan beliau,“Sabar itu ada tiga macam: sabar dalam (melaksanakan) ketaatan kepada Allah, sabar dalam (meninggalkan) hal-hal yang diharamkan-Nya, dan sabar (dalam menghadapi) ketentuan-ketentuan-Nya yang tidak sesuai dengan keinginan (manusia). Ketiga macam sabar ini (seluruhnya) terkumpul dalam (ibadah) puasa, karena (dengan) berpuasa (kita harus) bersabar dalam (menjalankan) ketaatan kepada Allah, dan bersabar dari semua keinginan syahwat yang diharamkan-Nya bagi orang yang berpuasa, serta bersabar dalam (menghadapi) beratnya (rasa) lapar, haus, dan lemahnya badan yang dialami orang yang berpuasa”[21].

Penutup

Demikianlah nasehat ringkas tentang keutamaan bulan Ramadhan, semoga bermanfaat bagi semua orang muslim yang beriman kepada Allah Ta’ala dan mengharapkan ridha-Nya, serta memberi motivasi bagi mereka untuk bersemangat menyambut bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan mempersiapkan diri dalam perlombaan untuk meraih pengampunan dan kemuliaan dari-Nya, dengan bersungguh-sungguh mengisi bulan Ramadhan dengan ibadah-ibadah agung yang disyariatkan-Nya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada setiap malam (di bulan Ramadhan) ada penyeru (malaikat) yang menyerukan: Wahai orang yang menghendaki kebaikan hadapkanlah (dirimu), dan wahai orang yang menghendaki keburukan kurangilah (keburukanmu)!”[22].

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Kota Kendari, 6 Sya’ban 1431 H

Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA

Artikel www.muslim.or.id
[1] Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 622).


[2] Lihat kitab “al-‘Ibratu fi syahrish shaum” (hal. 5) tulisan guru kami yang mulia, syaikh ‘Abdul Muhsin bin Hamd al-‘Abbad – semoga Allah menjaga beliau dalam kebaikan – .

[3] Sebagaimana yang disebutkan dalam HSR al-Bukhari (no. 3103) dan Muslim (no. 1079).

[4] Lihat keterangan imam Ibnu Rajab al-Hambali dalam kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).

[5] HR Ahmad (2/385), an-Nasa’i (no. 2106) dan lain-lain, dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani dalam kitab “Tamaamul minnah” (hal. 395), karena dikuatkan dengan riwayat-riwayat lain.

[6] Kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).

[7] Dinukil oleh imam Ibnu Rajab al-Hambali dalam kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 174).

[8] HSR al-Bukhari (no. 7054) dan Muslim (no. 1151).

[9] Lihat kitab “Shifatu shalaatin Nabi r” (hal. 36) tulisan syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.

[10] HR Ahmad (4/321), Abu Dawud (no. 796) dan Ibnu Hibban (no. 1889), dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, al-‘Iraqi dan syaikh al-Albani dalam kitab “Shalaatut taraawiih (hal. 119).

[11] HR Ibnu Majah (no. 1690), Ahmad (2/373), Ibnu Khuzaimah (no. 1997) dan al-Hakim (no. 1571) dinyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah, al-Hakim dan syaikh al-Albani.

[12] Lihat kitab “Tafsiirul Qur’anil kariim” (2/317) tulisan syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin.

[13] Lihat kitab “Manhajul Anbiya’ fii tazkiyatin nufuus” (hal. 19-20).

[14] Kitab “Tafsir Ibnu Katsir” (1/289).

[15] Sebagaimana dalam HSR al-Bukhari (no. 1933) dan Muslim (no. 2175).

[16] Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 86).

[17] Kitab “al-Fawa-id” (hal. 97).

[18] Lihat “Silsilatul ahaaditsish shahiihah” (no. 2623).

[19] Lihat kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 177).

[20] HSR al-Bukhari (no. 1805) dan Muslim (no. 1151), lafazh ini yang terdapat dalam “Shahih Muslim”.

[21] Kitab “Latha-iful ma’aarif” (hal. 177).

[22] HR at-Tirmidzi (no. 682), Ibnu Majah (no. 1642), Ibnu Khuzaimah (no. 1883) dan Ibnu Hibban (no. 3435), dinyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan syaikh al-Albani.
Sumber : www.muslim.or.id

Minggu, 25 Juli 2010

BAT-MASH Seri 4 Penuh warna

   Perjalanan touring kali ini  beda dengan Touring - Touring BAT-MASH sebelumnya, kita coba semuanya terorganisir dengan bagus sehingga apa yang menjadi kekurangan pada Touring sebelumnya bisa diperbaiki, mulai dari koordinasi Persipan, dijalan sampai di tempat tujuan bahkan sampai kembali ke rumah masing - masing.

        
             Pa' Santo memberikan wejangan ke para peserta Touring


Pa' Yadi memimpin Yel - Yelnya

   Namun walaupun semua sudah di rancang sedemikian rupa, masih ada beberapa hal yang belum sesuai rencana, misal jam keberangkatan, molor sampai setengah jam, yang rencana jam 07:30 sudah berangkat ternyata jam 08:00 baru bisa berangkat. Setiap acara touring pasti ada trouble di jalan terutama, masalah ban dan mesin, kali ini baru mulai jalan kira - kira  5 km ( 20 menit ) sudah ada yang bannya kempes karena kena paku, belum nyampe setengah perjalan ada juga yang motornya ngambek alias tidak mau jalan karena kepanasan, maklum yang empunya lupa ngasih minum tu radiatornya, setelah ditangani oleh team teknisinya BAT-MASH akhirnya itu motor bisa jalan juga walaupun dengan agak enggan, karena sking panasnya blok mesinya akhirnya pakingnya yang meleleh sehingga pendinginan mesin tidak sempurna, namun alhamdulillah nyampek juga di CURUG CIJALU.
Menunggu peserta yang bannya kena paku


Menunggu peserta yang Mesinnya Trouble

   Kurang lebih 4 jam waktu yang di tempuh sampai di curug cijalu dari Cikarang, memang agak lambat karena dengan peserta rombongan lebih dari 100 motor kita lebih extra dalam mengatur kecepatan, karena type motor yang beraneka ragam, dari yang Matic, Bebek sampai yang motor sport dengan 250 cc, begitu juga dengan pengendaraanya ada yang sudah mahir ada juga yang masih setengah belajar, karena motor baru turun dari dealer jadi perlu penyesuaian, tapi ada juga karena motor baru sehingga jalannya sangat hati - hati sekali takut rusak, sehingga apa,  ya,............. ketinggalan terus.


   Sampai di curug istirahat sebentar lalu makan siang, setelah sholat dhuhur baru jalan kaki menuju ke air terjunnya, kira - kira 100 meter dari tempat parkir.

Curug Cijalu

Curug Cijalu


Curug Cijalu


Curug Cijalu

   Jam 3 tepat kita menuju Villa tempat menginap, perjalanan turun dari curug ini tidak begitu mulus, karena kondisi jalan yang masih belum teraspal semua, namun tidak menjadi halangan yang berarti buat peserta rombongan, dengan waktu kurang 1 jam sudah sampai di Villa yang terletak di daerah Ciater.
Setelah menginap 1 malam jam 11: 00 siang kita melakukan persiapan untuk pulang. Dengan di pimpin oleh Pa' Yadi kita berdoa bersama semoga dalam perjalan pulang selamat sampai di rumah masing -masing.
Persiapan pulang dari Villa

Persiapan pulang dari Villa

    Dalam perjalan pulang peserta rombongan berhenti untuk istirahat makan siang, serta sholat dhuhur di daerah Wanayasa. Sambil menunggu hidangan ada kesan kesan dari peserta Touring kebetulan makan siangnya dikasih tempat di Balai Desa sehingga kita manfaatkan dulu aulanya untuk menyampaikan kesan-kesanya para peserta,
Pa Ari memimpin rapat, kesan - kesan Touring

      Setelah hidangannya komplit kita mulai makan siangnya dengan menu Sate Maranggi dan minumnya Es kelapa muda, luar biasa nikmatnya, karena baru makan siang ini mendapatkan menu yang cocok, Setelah selesai makan siang dan sholat dhuhur kami melanjutkan perjalan pulang. Setelah sampai di jalan baru Kerawang ada sedikit masalah, kami kekurangan kekurangan koordinasi, hal ini berawal ketika sebagian dari rombongan terjebak lampu merah, rombongan yang lolos dari lampu merah menunggu di depan termasuk termasuk pembawa bendera penunjuk jalannya karena kawatir kalau teringgal jauh nanti tidak bisa ngejar makanya yang di depan berhenti menunggu, setelah terlepas dari lampu merah bukannya bergabung dengan yang di depan menunggui malah langsung tancap gas, akhirnya apa yang terjadi kejar - kejaran, bahkan  dari panitia ban ada yang bocor juga di tinggal, nasib bendera penunjuk jalan sebagai panutan sudah diabaikan, bahkan sang bendera tertatih - tatih mengikuti dari belakang.
Ya mudah - mudahan bisa di ambil manfaatnya untuk perbaikan Touring berikutnya, Salam BAT- MASH,
''Hormati perbedaan''
 ''Perkokoh persaudaraan''

Rabu, 07 Juli 2010

SURVEI BAT-MASH SERI 4

      Setelah melalui beberapa pertimbangan dan melakukan diskusi dengan semua pihak terkait, supaya semua bisa berjalan sesuai rencana, akhirnya pada tanggal, 3 Juli 2010 kami sebagai team survei BAT-MASH Seri 4 melakukan Survei ke berbagai lokasi tujuhan Wisata Alam. Mulai dari Wanayasa, Curug Cijalu, Tangkuban Perahu, sampai kedaerah Lembang. Dengan memperhitungkan jarak tempuh serta waktu akhirnya kami memutuskan untuk Touring kali ini dengan tujuhan utama Curug Cijalu dan menginap di Villa Dewi Putri Sari Ciater,
Wanawisata Curug Cijalu



Lokasi penginapan Villa Dewi Putri Sari



Lokasi penginapan Villa Dewi Putri Sari



Fasilitas Villa, area untuk rileksasi



Fasilitas Villa, area untuk api unggun



Tempat untuk nyantai



Kolam renang air panas



Kolam renang air panas




Ini dia team surveinya


Nyank ini P Yadi Penunjuk Jalannya

    Kami akan memanjakan peserta touring kali ini dengan berbagai macam fasilitas baik jalur yang ditempuh, kondisi jalan, tempat wisata maupun penginapannya. Semuanya akan membuat suatu kondisi yang sangat berbeda sehingga, Touring kali ini akan menjadi touring yang sangat special, karena kita akan dimanjakan oleh semua fasilitas yang kita inginkan, 
Untuk itu jangan sampai anda lewatkan, bagi yang belum mendaftar segera daftarkan diri anda untuk ikut menjadi saksi akan kesuksesan Touring kali ini.
Kami tunggu, partisipasi anda, anda dan anda,...............................salam BAT-MASH.. 



Selasa, 01 Juni 2010

BIARKAN TUHAN MENILAIMU


Filed under: Renungan, Islam

* Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan
bersikap egois. Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah
mereka apa adanya.

** Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin
akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di
balik perbuatan baik yang kau lakukan itu. Tetapi,
tetaplah berbuat baik selalu.

** Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan
mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati
atau cemburu. Tetapi, teruskanlah kesuksesanmu itu.

** Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain
mungkin akan menipumu. Tetapi, tetaplah bersikap jujur
dan terbuka setiap saat.

**Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya,
dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi,
janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

* Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan
di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati
kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

** Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok
akan dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik.

** Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan
itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, tetap
berikanlah yang terbaik.

** Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau
dan Tuhan. Tidak akan
pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan
pedulikan apa yang orang lain
pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi,
percayalah bahwa mata Tuhan
tertuju pada orang-orang yang jujur, dan Dia dapat
melihat ketulusan hatimu.

Kamis, 27 Mei 2010

Menumbuhkan Pikiran Positif


Semua keinginan Anda, yang baik, yang buruk ataupun yang acuh tak acuh, akan memprogram otak Anda. Oleh karena itu, mengapa tidak mencoba memikirkan keinginan atau memikirkan sesuatu yang akan membuat Anda menjadi senang dan bersuka-cita? Ini tidak berarti bahwa semua yang indah-indah, yang asik-asik, yang Anda inginkan akan segera menjadi kenyataan. Tetapi kalau Anda mengelilingi diri Anda dengan pikiran positif dan mulai bertindak untuk menggapai hal-hal yang paling Anda inginkan dalam hidup ini, dipastikan kehidupan Anda akan bergerak ke arah yang lebih bahagia.

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan hal-hal yang positif adalah mentransformasikan semua pikiran, kata-kata dan tindakan dari negatif ke positif. Setiap pikiran, walaupun hanya sekilas, demikian juga setiap kata, apapun maksud yang ada dibalik kata tersebut, dan juga tindakan kita sehari-hari akan berakibat sesuatu. Tidak perduli apakah Anda percaya hukum karma atau tidak, itu tidak penting, tetapi hasilnya akan tetap sama. Pikiran negatif menembus benak dan perlahan-lahan akan mewarnai perspektif seseorang terhadap dunia seisinya.

Pikiran meremehkan orang lain dapat menyebar seperti kanker dan menyelinap ke dalam berbagai aktivitas Anda, perkataan Anda maupun dalam pidato Anda, dan akhirnya akan terwujud dalam tindakan yang tidak produktif dan merugikan banyak orang. Banyak orang yang tidak menyadari hal ini. Sebagian besar dari mereka tidak menyadari bagaimana mereka menjadi begitu negatif. Mereka merasa sudah menjalani kehidupan seperti orang-orang lain, merasa sudah memiliki empati, merasa sudah cukup sopan dan merasa sudah cukup bijaksana. Ini adalah kebiasaan. Dan kebiasaan ini, jika tidak diubah, akan menjadi gaya hidup.

Confucius (seorang filosof dunia yang mengajarkan nilai-nilai kebajikan dan moralitas )mengatakan:

Perhatikan pikiran Anda, mereka akan menjadi ucapan.
Perhatikan ucapan Anda, mereka akan menjadi tindakan.
Perhatikan tindakan Anda, mereka akan menjadi kebiasaan.
Perhatikan kebiasaan Anda, mereka akan menjadi karakter.
Perhatikan karakter Anda, dan itulah takdir yang harus Anda jalani.

Masing-masing dari kita bertanggung jawab atas takdir kita sendiri. Kita dapat berusaha mengembangkan pandangan positif, atau kita bisa membiarkan pandangan negatif berakar dalam-dalam pada kehidupan kita.

Yang perlu diingat adalah, menghapus pandangan negatif tidak dapat dilakukan secara seketika. Ini seperti sebuah taman. Dibutuhkan niat dan usaha untuk membuang rumput liar yang tumbuh di taman Anda. Ini mudah dilakukan kalau rutin dikerjakan dari waktu ke waktu. Anda bebas memilih. Manapun jalan yang Anda pilih, perlu disadari bahwa Anda menuai apa yang Anda tabur.

Sumber: Islam Abangan

Selasa, 18 Mei 2010

Filosofi Sebuah Pensil


Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.

“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”

Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, “Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.

Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

“Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, ujar si cucu.

Si nenek kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini.”

“Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini.”

Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

“Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya” .

“Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

“Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

“Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

“Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.

Kalau kita cermati dan hayati betul – betul filosofi tersebut , banyak hal yang bisa kita ambil manfaatnya,
sebagai bahan untuk mengoreksi diri kita masing – masing, semoga dan semoga ...........
Seperti halnya dalam kegiatan Komunitas BATMASH ini tiap individu pasti mempunyai tujuhan masing – masing mengapa anda ikut komunitas BATMASH , seperti BATMASH CUP, TOURING, dan lain sebagainya. Dan dalam waktu dekat ini Komunitas BATMASH akan mengadakan Touring kembali, untuk sejenak refressing dari kesibukan kita bekerja yang tiada hari liburnya karena planing produksi yang sangat tinggi, untuk itu bagi yang belum mendaftar segera hubungi panitia, jangan sampai ketinggalan karena tujuhan dan medan kali ini lebih bagus dan menantang dari BATMASH seri 1, 2 dan 3.

Sabtu, 15 Mei 2010

Keajaiban bersyukur



Hidup ini mudah jika kita terbuka. Terbuka melihat hal-hal kecil di sekitar kita, terbuka menerima cobaan yang sedikit menghambat perjalanan kita, terbuka dalam berpikir begitu beruntungnya kita jika dibandingkan dengan orang lain, dan masih banyak lagi keterbukaan yang harus kita lakukan dalam menyikapi hidup. Untuk selanjutnya kita perlu berterima kasih kepada Tuhan atas takdir-Nya yang indah untuk kita. Itulah Bersyukur…

Dengan bersyukur, ibarat kata punya uang seribu saja kita merasa kaya. Selain itu, bersyukur merupakan obat ampuh untuk mengobati sifat iri. Yup..sifat dimana kita merasa cemburu ketika orang lain bahagia, sifat yang menunjukkan kalau kita tidak punya sesuatu yang bisa kita banggakan atau bahkan sifat yang bisa menghambat kehidupan kita. Tidaklah sulit untuk melakukan ini. Hanya perlu kepekaan terhadap apa yang telah kita miliki dan peka terhadap sekitar kita.

Jumat, 14 Mei 2010

Masalah adalah tantangan

 Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya. Bila anda menganggap masalah sebagai tantangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat keberhasilan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat di berikan oleh induk elang pada anak – anaknya bukanlah serpihan – serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam – malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak – anak itu dari tebing yang tinggi. Detik  pertama anak – anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Sesaat kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda tak kan menjadi seorang yang sejati

Sumber: motivasi net

Untuk itu ikutilah tantangan yang diadakan oleh Komunitas BATMASH ini,
Tentunya banyak hal yang akan kita dapatkan , namun semua tergantung dari individu masing – masing bagaimana menghadapi tantangan ini………….segera bergabung dengan kami,...........................

Kamis, 13 Mei 2010

Penyakit Akibat Gila Kerja (Workaholic)

Beberapa orang mungkin merasa bangga mengklaim dirinya 'gila kerja' atau workaholic. Tapi ternyata ada banyak masalah kesehatan yang mengintai si penggila kerja. Apa saja penyakit yang diakibatkan oleh gila kerja?
Secara harfiah, gila kerja berbeda dengan pekerja keras. Pekerja keras lebih ditandai dengan kegigihan dan keteguhan dalam bekerja. Sedangkan penggila kerja akan merasa panik, kecemasan atau merasa kehilangan sesuatu bila mereka sedang tidak bekerja.
"Gila kerja adalah kecanduan beraktivitas terus-menerus. Perilaku ini terus berlangsung meskipun mereka sadar bahwa hal tersebut berbahaya pada diri mereka sendiri, yang akhirnya merusak kualitas kerja," ujar Diane M. Fassel, penulis 'Working Ourselves to Death' dan Ketua Eksekutif Aksi Baru yang mensurvei kepuasan karyawan, seperti dilansir dari PersonalDevelopment, Senin (3/5).
Menurut Fassel, gila kerja tidak seperti kecanduan narkoba atau alkohol. Orang yang gila kerja akan dipuji atau dihargai karena mereka bekerja secara loyal, bahkan melampau batas waktu yang ditetapkan perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang tidak memandang negatif si penggila kerja.
Namun, para ahli mempertimbangkan bahwa gila kerja dapat menyebabkan kerusakan mental maupun fisik.

"Gila kerja adalah bisnis berbahaya dan berisiko bagi tubuh manusia," kata Gayle Porter, seorang Associate Professor of Management di Rutgers School of Business di Camden, New Jersey, yang mempelajari tentang gila kerja.
Orang yang gila kerja akan mengabaikan kesehatan pribadi dan harus kehilangan waktu tidur, makan dengan gizi buruk, dan mengonsumsi rokok atau kafein agar mereka tetap dalam keadaan terjaga, yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan kematian di usia muda
Berikut beberapa penyakit yang diakibatkan oleh kegilaan terhadap pekerjaan seperti dilansir dari health.com, yaitu:
1. Batu ginjal
Waktu duduk yang terlalu lama, kurang minum dan sering menahan buang air kecil. Disisi lain makanan yang dikonsumsi kalsium tinggi dan kaya oksalat yang susah larut dalam tubuh. Akibatnya terjadi infeksi saluran kemih atau timbul penyumbatan. Penyumbatan di urin bisa membuat kristal-kristal yang menjadi batu ginjal.

2. Sembelit
Waktu duduk yang terlalu lama membuat kurang bergerak yang tidak diimbangi dengan minum air yang banyak dan buah. Kondisi membuat susah buang air besar padahal perut terasa sudah penuh.

3. Wasir atau ambeien
Waktu duduk yang terlalu lama atau berdiri terlalu lama, kurang bergerak yang tidak diimbangi dengan minum air yang banyak dan buah. Kondisi membuat susah buang air besar padahal perut terasa sudah penuh. Karena sembelit akibatnya buang air besar dipaksakan sehingga timbul pendarahan dan benjolan di dubur.

4. Maag
Sering terlambat makan, makan tidak teratur atau makan sekaligus dalam jumlah banyak karena menunggu sampai lapar tiba. Makan-makanan terlalu pedas, terlalu asam, juga memicu maag.

5. Liver
Kebanyakan adalah pekerja keras yang lupa memperhatikan gizi makanannya, kurang tidur atau terus-terusan lembur hingga larut malam. Orang yang terkena liver akan hilang selera makan, cepat merasa capek, urine berwarna sangat coklat.

6. Jantung
Tekanan target atau emosional pada pekerjaan, konflik di kantor, stres tingkat tinggi, merokok dan kurang istirahat pemicu penyumbatan pembuluh darah.

7. Hipertensi
Orang yang gila kerja biasanya akan memiliki emosi yang tidak terkontrol. Hal ini karena mereka selalu merasa tidak puas dengan pekerjaannya, sehingga mereka akan terus bekerja dan berdampak pada fisik dan emosi.

8. Sindrom mata kering
Penggila kerja akan menghabiskan banyak waktu di depan komputer atau melakukan pekerjaan lain yang mengharuskan mereka tetap terjaga untuk jangka waktu yang lama. Hal ini bisa memicu sindrom mata kering.
9.Kelelahan, tak berenergi dan insomnia
Penggila kerja akan melakukan pekerjaannya tanpa batas waktu. Hal ini akan menyebabkan tubuhnya mengalami kelelahan yang kronis (fatique) dan hilangnya energi. Ini juga akan memicu orang tersebut mengalami gangguan tidur seperti insomnia.
source- Detikhealth

Untuk itulah kami Komunitas BATMASH bermaksud untuk mengadakan Touring kembali ,

BATMASH SERI 4, untuk menghindari penyakit akibat gila kerja tersebut,...........

Salah satu kegiatan kami